Mitos #1: Selama tak terjadi penetrasi, tak akan ada kehamilan
Salah! Kehamilan bisa terjadi jika pria berejakulasi di dekat vulva
wanita. Bahkan faktanya, tanpa penetrasi, kontak pada daerah personal
ketika pria ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.
Mitos #2: Wanita tak bisa hamil saat menstruasi
Jika wanita melakukan hubungan seksual ketika menstruasi, masih ada
kemungkinan untuk hamil. Sperma mampu hidup dalam tubuh wanita mulai
dari satu hari hingga satu minggu, sehingga kemungkinan sperma masih
bisa membuahi sel telur ketika wanita berovulasi. Jika tak ingin hamil,
sebaiknya gunakan kondom.
Mitos #3: Bercinta saat menstruasi bisa berbahaya
Melakukan hubungan seksual saat menstruasi tidak berbahaya. Bahkan
peneliti menyatakan bahwa bercinta ketika menstruasi lebih menyenangkan.
Mitos #4: Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan
Bahkan jika wanita mencuci vagina secepat mungkin menggunakan sabun,
sampo, atau cairan lainnya, wanita masih mungkin hamil. Sperma bisa
bergerak lebih cepat dari kedipan mata.
Mitos #5: Berhubungan seksual pertama kali tak akan membuat hamil
Wanita bisa hamil kapanpun jika dia melakukan seks, meskipun itu adalah
pertama kalinya dia melakukan seks. Bahkan, wanita sangat subur ketika
dia berusia belasan tahun.
Mitos #6: Organ genital adalah bagian paling kotor dalam tubuh dan seharusnya tak boleh disentuh
Organ genital sama dengan bagian tubuh lainnya. Wanita juga harus
membersihkan organ genital dengan baik agar organ tetap higienis dan
sehat.
Mitos #7: Pria lebih suka bercinta daripada wanita
Ini adalah salah satu mitos terbesar tentang seks yang dipercayai banyak
orang. Penelitian menunjukkan bahwa justru wanita yang lebih menyukai
seks ketika mereka telah terlibat dalam hubungan seksual.
Mitos #8: Perawan pasti berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual
Wanita mengalami pendarahan ketika hymen mereka robek untuk pertama
kali. Hymen mudah robek bahkan ketika wanita melakukan aktivitas lain,
seperti bersepeda, berlari, atau berenang. Jadi, pendarahan tidka bisa
menjadi pertanda keperawanan.
Mitos #9: Masturbasi menyebabkan impoten
Ini mungkin mitos paling tak masuk akal yang pernah ada. Namun
sayangnya, ini termasuk mitos paling populer di antara remaja. Impoten
tidak ada hubungannya dengan masturbasi. Masturbasi adalah proses alami
yang sehat dan tidak memiliki efek samping.
Itulah beberapa mitos yang masih dipercaya oleh remaja. Remaja
memerlukan pendidikan seks yang cukup dan tepat agar mereka terhindar
dari anggapan konyol seperti pada mitos tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar